Tujuannya adalah menyediakan informasi yang bersangkutan dengan keuangan,kinerja dan posisi perubahan keuangan.
Akuntansi menyediakan cara-cara untuk mengumpulkan data dan laporan data akuntasi/keuangan kepada yang bersangkutan/individu.
Terkadang Pihak bank dan leveransir ingin menilai dan mengetahui laporan keuangan perusahaan untuk mempertimbangkan resiko yang akan terjadi sebelum memberikan pinjaman atau modal.
Dalam akuntansi ada yang namanya kualitas informasi Akuntansi
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
Apa itu yang di namakan kualitas informasi akuntansi? Disini kita di jelaskan kalau kualitas informasi akuntansi itu sendiri adalah menilai atau memahami isi kualitas akuntansi itu sendiri.
Bagaimana para pemakai dapat menetukan kualitas informasi akuntansi/keuangan itu sendiri? Nah di sini saya akan menjelaskan apa saja syarat-syarat yang harus dilihat dari data-data akuntansi /keuangan… seperti di bawah ini
A. Dapat dipahami
Laporan keuangan haruslah jelas dan mudah untuk di mengerti. Dengan begitu laporan keuangan dapatlah digunakan dan bermanfaat, data itu dapat di jadi kan sumber informasi, yang akan di gunakan untuk mengambil sebuah keputusan dalam melakukan rencana ke depan.
Namu demikian, syarat kemudahan untuk di pahami ini tidah di haruskan menghilangkan informasi yang komplesi/sulit di pahami. Informasi yang komplek/sulit dipahami haruslah tetap di tampilkan dengan suatu cara tertentu agar mudah di pahami.
B. Relevan
Agar bermanfaat, informasi haruslah relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan, yang artinya dapat mempengaruhi keputusan ekomomi, pemakai dapat membantu mereka dalam mengevakuasi masa lalu, masa kini, atau pun masa kedepannya dan menegaskan/mengkoreksi hasil evakuasi mereka di masa lalu.
C. Metarealitas
Informasi di pandang material kalau kelalaiyan untuk mencantumkan kesalahan dalam mencatatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang akan di keluarkan.
D. Keadaan
Agar bermanfaat, informasi haruslah andal yang berarti bebas dalam pengertian yang menyesatkan, seperti kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur.
E. Penyajain jujur
Agar dapat di andalkan, informasi haruslah di sajikan dengan cara yang sejujur-jujurnya serta peristiwa lainnya, contoh seperti naraca haruslah di tulis secara jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada ganggal laporan.
F. Substansi mengungguli bentuk
Dalam melihat suatu transaksi tertentu yang diutamakan adalah substansi dari transaksi atau peristiwa itu pun sendiri.
Transaksi serta peristiwa tersebut perlu di catat dan di sajikan sesuain dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan banya dalam bentuk hukum itu sendiri.
G. Netralitas/Netral
Informasi haruslah diarahkan pada kebutuhan pemakai dan tudah kergantung pada kebutuhan sendiri atau terhadap keinginan pihat tertentu.
Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang henya menguntungkan beberapa pihak, dan sementara itu akan merugikan pihak lain, yang memiliki kepentingan lain.
H. Kepentingan sehat
Pembuatan leporan keuangan ada kalanya menghadapi ketidak pastian peristiwa, seperti ketertagihan piutang yang diragukan
Kepastian semacam itu diakui dengan mengungkapkan kalimat serta tingkatan dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam menyusun laporan.
I. Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan haruslah lengkap dalam materialitas dan imbang, kesengajaan untuk tidak mengungkapkan informasi yang sebenarnya akan mengakibatkan informasi yang ada tidak benar.
J. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan [erusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan, pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan untuk perusahaan untuk mengetahua posisi keuangan dan kinerja keuangan itu sendiri..
SEKIAN DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar